Agus Sampurno
Jika kelas yang anda asuh sudah menerapkan 11 prinsip dibawah ini maka selamat anda adalah guru profesional!. Mari kita cek sama sama
1. Guru 'memaksa' siswa fokus dengan teknik yang kreatif agar tercipta suasana kelas yang kondusif namun tetap dengan nuansa yang positif. Ingat kelas yang kondusif adalah kelas dimana siswa bersedia ikut alur pembelajaran guru dengan perasaan sukarela.
2. Senang mengajak siswanya melakukan brainstorming, guru bersama siswa, siswa bersama partner atau rekannya dalam satu kelompok. Kelas yang sering lakukan brainstorming memang akan terdengar ribut/berisik sesaat, namun faedahnya akan lahir siswa yang berpikiran kritis.
3. Mengaitkan terus semua kegiatan dengan aspek menulis singkat (quick writes). Misalnya siswa menuliskan refleksi bagamana mereka menjalani pembelajaran bersama anda, dua atau tiga kalimat. Dilanjutkan dengan tugas menulis yang lebih kompleks.
4. Selalu ada soal/problem menarik yang diminta guru untuk siswa pecahkan sebagai cara menarik antusiasme siswa . Semakin siswa antusias semakin menarik kelas yang anda ajar.
5. Guru selalu punya cerita untuk dibagi kepada siswanya, tentunya cerita yang sesuai konteks pembelajaran saat itu. Semakin guru kelihatan kalau 'mainnya' jauh, temannya banyak maka rasa hormat siswa akan datang dengan sendirinya.
6. sertakan gambar, artikel, video, film pendek, teka teki, sampai time line/status orang ternama/seleb yang mungkin saja berhubungan dengan materi yang sedang anda ajarkan. Tampilkan di awal sebagai provokasi atau diakhir sebagai sarana menyimpulkan. Dijamin siswa akan lekat ingatannya dengan materi yang anda ajarkan.
7. Latih terus kemampuan anda bertanya kepada siswa. Jika siswa masih ditanyakan hal-hal yang sifatnya faktual, maka anda melewatkan kegairahan dan rasa penasaran siswa untuk menjawab pertanyaan menarik yang anda ajukan. Seru lho melihat mereka mengernyitkan dahi dan seperti tak sabar dan penasaran ingin tahu apa sih sebenarnya jawaban pertanyaan anda, tentunya setelah biarkan mereka mencoba menjawab sebisanya.
8. minta mereka untuk melakukan 'doodle', membuat sketsa sebagai ringkasan hasil pembelajaran yang anda lakukan. Jangan biarkan bakat-bakat keren di kelas anda hilang begitu saja, doodle adalah sebuah kegiatan yang seru, karena yang membuat tidak mesti punya bakat menggambar. Kompilasikan hasil doodle siswa di blog, schoology, edmodo, grup WA milik kelas/sekolah anda.
9. Hentikan kegiatan anda sebentar saat mengajar, minta siswa share/ajarkan hal yang mereka ketahui dari informasi yang guru dapatkan. Saat siswa diminta mengajarkan siswa yang lainnya, maka 'setengah mati' mereka akan mengingat hal yang anda ajarkan, dan saat mereka tidak bisa maka dengan sendirinya mereka akan berucap bahwa "lain kali saya mesti memperhatikan/lebih perhatian". Sebuah kesadaran/motivasi internal yang menarik bukan?
10. Hentikan kegiatan anda sebentar saat mengajar, minta siswa saling membandingkan hasil catatan mereka. Jika ada siswa yang sedikit/kurang fokus maka janji yang sama di point nomor 9 akan terucap di benak/hati siswa. Paling enak bagi guru adalah jika janji untuk jadi pembelajar yang lebih baik lahir dari siswa itu sendiri.
11. Selalu lakukan refleksi di akhir pembelajaran. Siswa perlu diikat pemahaman dan pengertiannya mengenai materi yang anda ajarkan, refleksi bisa menjadi salah satu alat yang sangat baik untuk mengikat pemahaman. Anda bisa lakukan point ke 3 atau sekedar tanyakan pada siswa secara lisan pertanyaan, 'kosa kata baru apa yang kamu dapatkan hari ini?', 'apa kegiatan yang paling kamu sukai?
No comments:
Post a Comment