Wednesday, 26 August 2015

PERKEMBANGAN ORAL BAYI

http://www.ayahbunda.co.id/bayi-gizi-kesehatan/perkembangan-oral-bayi


Fotosearch

0-4 bulan
Inisiasi menyusui dini (IMD) ternyata bukan hanya sekadar bonding. Ketika bayi  menempel pada payudara, inilah momen pertama untuk melihat kemampuan oral motornya. Yaitu, ketika bayi  mulai mencari puting susu. Momen menyusui pertama dapat dikatakan sebagai cikal bakal untuk mengembangkan kemampuan oral motor bayi.
Kemampuan oromotor: Saat usia ini, kemampuan oromotornya berfokus pada gerak refleks. Ada beberapa refleks yang berperan dalam proses menyusui, yaitu:
  • Ketika puting disentuh ke area mulut, bibir, pipi, atau dagu bayi, si kecil akan segera menoleh ke arah sentuhan dan mulutnya terbuka untuk mencari. Ini disebut reflect rooting.
  • Setelah menemukan, bayi akan memasukkan puting ke dalam mulut, saatnya mengisap.
  • ASI sudah mulai keluar dan sudah masuk ke dalam mulut, lidahnya memindahkan cairan tersebut ke bagian belakang mulut untuk ditelan. Ini disebut suck and swallow reflex atau refleks mengisap dan menelan.
Makanannya: Hanya ASI.

4-6 bulan
Pada usia ini sudah terjadi kematangan kemampuan mengisap si kecil. Ketika anak usia 4 atau 5 bulan belum dianjurkan untuk diberi makanan semi padat.
 Kemampuan oromotor: Kemampuan mengisap semakin sempurna. Gerak refleksnya pun berkembang yang disebut dengantongue thrust reflex.  Si kecil sudah bisa menjulurkan lidah keluar, namun belum bisa minum dari sendok atau gelas. Selain itu, ia juga sudah mulai bisa menolak apa yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Ini disebut dengan gag reflex atau refleks muntah. Ketika sendok atau makanan ke bagian belakang mulutnya, maka dia otomatis akan mengeluarkan kembali ke bagian depan lidah.

Makanannya: Hanya ASI.

6-9 bulan
Pada usia ini, bisa dikatakan sebagai periode kritis bayi untuk mengunyah, karena ASI sudah tidak lagi cukup memenuhi kebutuhan gizinya. Usia ini adalah waktu mulut si kecil merasakan sensasi mengunyah untuk pertama kali.
Kemampuan oromotor: Refleks menjulurkan lidah, refleks rooting, dan refleks muntah sudah mulai berkurang. Si kecil sudah bisa mulai mengunyah. Makanan yang dimasukkan ke dalam mulutnya tidak akan dimuntahkan lagi. Refleksnya justru semakin berkembang. Lihat saja,  ketika melihat sendok mendekat, mulutnya akan terbuka.

Makanannya: MPASI berbentuk pure yang bisa dicampur ASI atau makanan semi padat lain. MPASI diberikan secara bertahap untuk menunjang keterampilan makan bayi dan menjadi dasar pengembangan stimulasi kemampuan oromotornya.

9-12 bulan
Si kecil sudah mulai terbiasa mengunyah. Ditambah juga dengan kemampuan memegang benda sendiri. Si kecil sudah mulai bisa untuk memegang makanan dan memasukan ke dalam mulutnya.
Kemampuan oromotor: Keterampilan mengunyahnya sudah mulai sempurna dan sudah mulai bisa minum dari gelas. Lidahnya juga sudah mulai bisa bergerak untuk memposisikan makanan saat akan dikunyah.

Makanannya: MPASI sudah mulai ditinggalkan dan sudah bisa diberikan makanan finger-food.

1-2 tahun
Pada usia ini, si kecil sudah mulai mencicipi makanan keluarga dan rasa makanan orang dewasa. Belum bisa dikatakan bisa makan sendiri dengan terampil,  karena ia kerap penasaran dengan apa yang dimakan sehingga belepotan saat dia makan sendiri.
Kemampuan oromotor: Sudah terbiasa makan dari sendok dan sudah bisa minum minuman dari sedotan. Bibir dan lidahnya sudah bisa terkoordinir ketika si kecil menyuapi makanannya sendiri lewat sendok.

Makanannya: Fingerfood masih tetap diberikan, namun sudah bisa mencicipi makanan keluarga.

2-3 tahun
Wah! Si kecil sudah besar dan sudah mulai belajar mandiri. Kemandiriannya terus terlatih, ketika dia sudah masuk prasekolah dan makan bersama kawan-kawannya. Kadang makannya masih belepotan tapi dia sudah bisa mengerti rasa beberapa makanan. 
Kemampuan oromotor: Mengunyahnya sudah sempurna. Lidahnya sudah mampu mengenal berbagai rasa makanan. Giginya juga sudah mampu makan makanan yang agak keras.

Makanannya: Makanan padat dan makanan keluarga.

No comments:

Post a Comment